KELUARGA BESAR KORAN SAMUDRA MENGUCAPKAN

Garut | koransamudra.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut mengusung sebuah program bernama Harum Madu(Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu), sebagai upaya pemerintah untuk menunjang ketahanan pangan di masyarakat.

Guna mensukseskan program tersebut, setiap Desa di Kabupaten Garut berlomba-lomba membangun Harum Madu, dan salah satunya dilakukan di Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong.

Harum Madu Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong menjadi perhatian masyarakat sekitardesa Mekarsari,juga masyarakat dari luar ,para pelajar dan mahasiswa-mahasiswi,juga tak luput menjadi perhatiannya Pemerintah Daerah.

Dinas Pertanian kabupaten Garut sebagai leading sektor program Harum Madu,melalui Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pertanian Wilayah IX Kecamatan Bayongbong, Cigedug,Tedi Gumilar selaku pembimbing/penyuluh Harum Madu di Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong adalah sebagai wakil untuk di ikut sertakan dalam lomba tingkat kabupaten pada Hari KRIDA ( Hari Tani Nasional ) tanggal 3-5 Agustus mendatang.

Menurut Tedi Gumilar melalui sambungan telpon whatc up,mengatakan,” Program Harum Madu Desa Mekarsari yang dikelola oleh KP3 ( Kelompok Perempuan Peduli Pangan),ada sedikit keunikan,yaitu ada senam sehatnya Harum Madu,juga jenis tanaman sayurannya ada berbagai jenis,tidak hanya tanaman bawang,dan cabe saja,kalau dalam program Harum Madu itu sendiri,tapi untuk di Desa Mekar sari ini ada tanaman obat keluarga (toga) atau tanaman biofarmaka hingga sayuran cabe kriting,cabe rawit,bawang daun,bawang merah dan putih.ada tomat,terong ungu,terong hijau,kangkung,juga ada tanaman buah.ada mangga berbagai varietas,alpukat juga sama ada Miki,dan varietas yang lain,tanaman jambu juga ada.

Dengan ada nya sedikit keunikan ini Harum Madu Desa Mekarsari menjadi salah satu yang mewakili kecamatan Bayongbong untuk di lombakan ke tingkat Kabupaten pada saat perhelatan Hari KRIDA ( Hari Petani Nasional ).

Mudah-mudahan mendapat juara,dengan begitu semangatnya, begitu antusias KP3,dan warganya mendapat hasil yang diharapkan.”ungkap Tedi.

Harum Madu Desa Mekarsari kecamatan Bayongbong dalam pengelolaan nya oleh KP3 ini yang diketuai Ibu Linda,ketika wartawan Koran-Samudera.com menyambangi ke lokasi penyemaian benih sayuran Harum Madu Mekarsari Bayongbong,kabupaten Garut Minggu 09-07-2023.

Di lokasi bertemu dengan ketua KP3 ibu Linda,dan mewawancara dengannya.
Dalam keteranganya Linda mengungkapkan,”Saya sebagai ketua tentunya merasa bangga sekali bisa berjibaku di masyarakat untuk membantu perubahan perekonomian khususnya di kalangan rumahan dulu,dengan adanya program ketahanan pangan ini khususnya di Harum Madu ini tentunya semua warga jadi terbantulah ekonominya,dengan ada tanaman sayuran di halamannya seperti itu mengurangi beban belanja sehari-hari kan Pak kalau beli cabe bawang dan berbagai macamnya ketika menghadapi hari-hari raya besar,otomatis mengalami kenaikan harga yang signifikan,seperti cabe mencapai harga Rp 80.000,- sampai Rp 100,000,- bahkan lebih.

Di sini kriterianya lebih dari 13 jenis sayuran tentunya kami bantu semua warga masyarakat khususnya dusun 3,dari 12 Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Mekarsari pada umumnya semua warga masyarakat mendapatkan 75 Polybag benih sayuran dari Harum madu ini,”ungkap Linda.

Menurut ketua KP3 Anggaran yang di kucurkan untuk Program Harum Madu yang 20 % (Dua puluh persen) anggaran Ketahanan Pangan dari Dana Desa belum terealisasi,”Karena Anggaran untuk Program Harum Madu dari Desa belum turun, kami ini tentunya mandiri dulu begitu,karena Anggaran yang 20% dari Dana Desa untuk ketahanan pangan belum disalurkan ke kami,yang 20% untuk program Harum Madu ini, sementara untuk membuat polybag ataupun benih,dan obat itu memakai uang pribadi dulu seperti ya swadaya dari para anggota.

Kalau Anggaran nya sudah turun itu mumgkin akan dikembalikan,”pungkas Linda.

Tak luput dari pantauan Koran-Samudera.com, banyak pengunjung yang datang untuk membeli Jajanan di warung yang ada di sekitar area. Harum Madu desa Mekarsari,dua orang mahasiswi dari Universitas Padjajaran ( UNPAD)bernama Risma,dan dari Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut yang enggan disebut namanya,tertarik untuk melihat dan menyempatkan berkeliling menayakan tentang program Harum Madu di desa Mekarsari ini.
Menurut kedua Mahasiswi ini,”Ini bagus ya soalnya ada inovasi juga inovasi baru dari ibu-ibu yang ada di sini, ini dapat membantu buat masyarakat,misalnya untuk kebutuhan sayuran di rumah nggak harus beli ke pasar.
Program Harum Madu disini pengembangannya juga bagus,kalau di tempat-tempat lain belum ada ya seperti ini,”jelas Risma yang berpenampilan unik ini.

Menurut pengawas di lapangan Program Harum Madu desa Mekar sari,yang biasa berada disekitar lokasi.
Bahwa dari Kabag Ekonomi Kesekretariatan Daerah Pemerintah Kabupaten Garut Bangbang,telah mengunjungi dan mengumpulkan data tentang laporan Administrasi Program Harum Madu desa Mekarsari kecamatan Bayongbong ini.
Ditempat terpisah Koran-Samudera.com mengkonfirmasi tentang kunjungan Kabag Ekonomi,Selasa 11-Juli 2023 di ruang kerjanya yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintahan Kabupaten Garut jl Pembangunan kelurahan Sukagalih Tarogong Kidul.
Bangbang menuturkan perihal kedatangan nya ke Harum Madu desa Mekarsari,kecamatan Bayongbong,”y betul saya kesana atas perintah atasan saya Sekretaris Daerah ( Sekda),untuk meminta laporan kegiatan tersebut karena ini Program Bupati Garut Rudy Gunawan,”terang Bangbang.
“Harum Madu desa Mekarsari kec Bayongbong adalah yang pertama melakukan laporan administrasi yang lengkap,mempunyai struktur organisasi,buku tamu,dan laporan kegiatan nya,Harum Madu desa Mekarsari menjadi satu-satunya yang mewakili kecamatan Bayongbong untuk di lombakan ke tingkat Kabupaten,”pungkas Bangbang. *** NAS

*** NAS